PENGARUH PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TERHADAP KELANCARAN PROSES PRODUKSI PADA PT. LESTARI ALAM SEGAR MEDAN

Abstract

ABSTRAK

Proses produksi dalam pabrik melibatkan banyak pihak dan memerlukan waktu yang lama dan terus-menerus, maka proses produksi harus direncanakan dengan baik dengan perencanaan dan pengendalian yang tepat akan kebutuhan dan persediaan bahan baku. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menguji pengaruh perencanaan kebutuhan bahan baku dan pengendalian persediaan bahan baku terhadap kelancaran proses produksi pada PT. Lestari Alam Segar, Medan. Penelitian ini menggunakan analisis uji regresi linier berganda, uji f, uji t, dan uji determinasi dengan bantuan alat uji SPSS versi 24.00. Adapun instrumen yang dipakai dalam penelitian ini berjumlah 24 item pernyataan terkait variabel perencanaan kebutuhan bahan baku, pengendalian persediaan bahan baku dan kelancaran proses produksi, seluruh instrumen ini sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Untuk validitas hasil menunjukkan nilai r_hitung pada “Total Pearson correlation†lebih besar dari r_tabel yaitu 0,208, yang membuktikan instrument valid (sah), sedangkan untuk reliabilitas hasil menunjukkan Cronbach's Alpha lebih besar >0,707, yang membuktikan instrumen yang dipakai handal. Hasil Penelitian menunjukkan hasil uji F menghasilkan F hitung 21,407 > F tabel 3,11 dengan probabilitas Sig._0.000< α_0.05, artinya Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku (X1) dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku (X2) secara simultan atau bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap kelancaran proses produksi (Y). Hasil uji t output SPSS pada variabel Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku (X1) nilai t hitung 2,314 > t tabel 1,662 dengan probabilitas Sig._0.023< α_0.05, artinya Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku (X1) berpengaruh positif terhadap Kelancaran Proses Produksi (Y). Sementara hasil uji t output SPSS pada variabel Pengendalian Persediaan Bahan Baku (X2) nilai t hitung 5,825 > t tabel 1,662 dengan probabilitas Sig._0.000< α_0.05, artinya Pengendalian Persediaan Bahan Baku (X2) berpengaruh positif terhadap kelancaran proses produksi (Y). Untuk uji determinasi menghasilkan nilai r sebesar 0,581 sehingga diperoleh KD=0,337561 x100%=33,8%, hal ini berarti 33,8% variasi kelancaran proses produksi yang bisa dijelaskan dengan variabel independen perencanaan kebutuhan bahan baku dan pengendalian persediaan bahan baku. Sedangkan sisanya 66,2% dijelaskan dengan variabel independen lainnya diluar dari penelitian ini.

Kata Kunci : Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku, Pengendalian Persediaan Bahan Baku, Kelancaran Proses Produksi