DAMPAK BUDIDAYA IKAN NILA DENGAN SISTEM DAN TEKNOLOGI KERAMABA JARING APUNG TERHADAP KUALITAS PERAIRAN DANAU TOBA
Pohan Panjaitan, Helentina Mariance Manullang
Abstract
Tulisan ini merupakan hasil kajian yang bertujuan untuk mengevaluasi dampak budidaya ikan nila dengan sistem dan teknologi Keramba Jaring Apung (KJA) terhadap kualitas perairan Danau Toba. Saat ini kualitas lingkungan (fisika, kimia dan biologi) perairan Danau Toba telah mengalami penurunan akibat aktivitas manusia khususnya industri budidaya ikan nila dengan sistem dan teknologi KJA. Sehingga air Danau Toba tidak bisa menjadibahan air minum bagi masyarakat.Penelitian dilaksanakan di Medan dan di kawasan industri budidaya ikan di perairan Danau Toba sejak Maret - April 2022. Didapat data primer berupa analisis di laboratorium tentang kadar nitrogen, fosfor dan air dari tubuh lima ekor ikan yang diambil secara acak dari unit KJA dan dari 0,5 kg pakan ikan yang digunakan dalam industri budidaya ikan nila diperairan Danau Toba dengan sistem dan teknologi KJA. Sedangkan data sekunder berupa dataproses produksi industri budidaya ikan niladari perusahaan industri budidaya ikan nila dengan sistem dan teknologi budidaya KJA di perairan Danau Toba. Data lapangan yang diperoleh bahwa jumlah total penggunaan pakan ikan di industri budidaya ikan nila sebanyak 200 ton per hari dan rasio konversi pakan sebesar 1,8. Data penelitian dianalisis dan diinterpretasikan dengandata karakteristik fisik ekosistem perairan Danau Toba. Persentase nitrogen pakan ikan dan fosfor pakan ikan nila berturut-turutut sebesar 5,23% dan 1,48%. Sedangkan persentase nitrogen tubuh ikan dan persentase fosfor tubuh ikan berturut-turut sebesar 2,61 dan 1,39.Berdasarkan jumlah pakan yang digunakan setiap hari dan tidak adanya pengolahan limbah, maka industri budidaya ikan niladi perairan Danau Toba belum tergolong industri budidaya ikanberkelanjutan karena tidak ramah lingkungan bahkansudahberpotensi menyebabkan penurunan kualitas air perairan Danau Toba
Keywords
Budidaya ikan nila, keramba jaring apung, kualitas perairan, persentase nitrogen, fosfor tubuh ikan
References
Beveridge, M.C.M.. 2004. Biomanipulasi, paradigma baru dalam pengendalian limbah
Beveridge, M.C.M.2006. Environmental impacts and environmental capacity. Cage Aquaculture. Second Edition. Fishing News Book. Pages 153 –186.
Garno, Y.S. 2004. Biomanipulasi, paradigma baru dalam pengendalian limbah
Garno, Y.S. 2002. Beban pencemaran limbah perikanan budidaya dan eutrofikasi di perairan waduk pada DAS Citarum. J. Tek. Ling. P3TL-BBPT 3 : 112-120.
Landau, M. 1995. Introduction to Aquaculture. John Willey & Sons, Inc. New York. Pgs 440.
Lehmusluoto, P., and Machbub, B. 1995. National inventory of the major lakes and reservoirs in Indonesia. General Limnology. Expedition Indodanau Technical Report.
Lokasi Budidaya Rumput Laut. Departemen Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Balai Budidaya Air Payau. Takalar. Sulawesi Selatan.
Ramelan, H.S. 1998. Pengembangan budidaya ikan Laut di Indonesia. dalam : Kumpulan Makalah Seminar Teknologi Perikanan Pantai. Denpasar 6-7 Agustus, 1998. Balitbang Departemen Petanian dan JICA. 1-37
DOI:
https://doi.org/10.46576/jai.v1i2.2029
Article Metrics
Abstract view : 1475 times
PDF – 727 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Pohan Panjaitan, Helentina Mariance Manullang

This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Akuakultur: Jurnal Akuakultur telah terindex pada