PENGEMBANGAN UMKM POKDARWIS SEBAGAI PENGRAJIN MAKANAN KHAS UNTUK MENDUKUNG DESA WISATA BOKOHARJO

Andreas Wahyu Krisdiarto; Erista Adisetya; Herawati Oktavianty

doi:10.46576/rjpkm.v4i1.2580

PENGEMBANGAN UMKM POKDARWIS SEBAGAI PENGRAJIN MAKANAN KHAS UNTUK MENDUKUNG DESA WISATA BOKOHARJO

Andreas Wahyu Krisdiarto, Erista Adisetya, Herawati Oktavianty

Abstract

Pokdarwis Bokoharjo merupakan kelompok sadar wisata Prabu Boko yang terletak di kawasan Prambanan, Sleman yang dikelilingi oleh Candi Boko dan Candi Banyunibo. Pokdarwis Prabu Boko aktif dalam kegiatan budaya dimana sebagian besar anggotanya bekerja sebagai tour guide serta bersama dengan Bumdes mengelola Candi Banyunibo. Hasil observasi menunjukkan mitra pernah memiliki UMKM yang memproduksi makanan keripik singkong namun karena pandemic Covid-19, kegiatan UMKM Pokdarwis tersebut terhenti, sehingga perlu dilakukan pemberdayaan kembali UMKM tersebut agar dapat membantu pemulihan pendapatan mitra dengan cara memproduksi makanan khas Bokoharjo. Langkah pendampingan yang dilakukan antara lain melakukan sosialisasi kepada mitra, menentukan produk unggulan yang akan diproduksi, memberikan pelatihan produksi produk inovatif pangan, pelatihan pengemasan serta pelatihan manajemen usaha dan pemasaran. Hasil program ini adalah terbentuknya kembali UMKM Pokdarwis, terciptanya makanan khas Bokoharjo yaitu getuk kimpul dan wedang dupak serta peningkatan pengetahuan mitra terhadap kimpul dan rempah-rempah maupun peningkatan keterampilan mitra dalam pengolahan produksi makanan yang baik maupun manajemen pengolahan usaha dan pemasaran.

Keywords

Desa Wisata; UMKM; Pokdarwis Bokoharjo; Makanan Khas

Full Text:

PDF

References

Batubara, I., & Eka Prastya, M. (2020). Tanaman Rempah dan Obat Tradisional Indonesia Sebagai Sumber Bahan Pangan Fungsional, P. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-8 Tahun 2020.Hermawan, H. (2016). DAMPAK PENGEMBANGAN DESA WISATA NGLANGGERAN TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT LOKAL. Jurnal Pariwisata, III(2). http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jp

Hermawan, H. (2016). Dampak Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran Terhadap Ekonomi Masyarakat Lokal. Jurnal Pariwisata, 3(2): 105-117.

Listyana, N. H. (2018). Analisis Keterkaitan Produksi Kunyit di Indonesia dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture, 33(2), 106. https://doi.org/10.20961/carakatani.v33i2.20782

Misnani, A. 2011. Getuk Talas Oven Substitusi Wijen sebagai Jajanan Tradisional. Skripsi. Universitas Sebelas Maret.

Nugrahati, H. S. & Priyatmono, A. F. 2021. Identifikasi Potensi Wisata Kreatif di Desa Salam Karangpandan. Seminar Ilmiah Arsitektur, 329-337.

Putra, I. N. K., Wisaniyasa, N. W., & Wiadnyani, A. A. I. S. (2016). Optimisasi Suhu Pemanasan dan Kadar Air pada Produksi Pati Talas Kimpul Termodifikasi dengan Teknik Heat Moisture Treatment (HMT) (Optimization of Heating Temperature and Moisture Content on the Production of Modified Cocoyam Starch Using Heat Moisture Treatment (HMT) Technique). Jurnal Agritech, 36(03), 302. https://doi.org/10.22146/agritech.16602

Rahfiansyah, M. R. 2017. Pengembangan Produk Inovasi Perkedel dan Steak Menggunakan Bahan Pangan Lokal Kimpul. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Teknik Boga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta.

Rifkowaty, E. E. & Martanto. (2016). Minuman Fungsional Instan Jahe (Zingiber Officinale Rosc.) dengan Variasi Penambahan Ekstrak Bawang Mekah (Eleutherine Americana Merr.) sebagai Pewarna Alami. Jurnal Teknik Pertanian Lampung, 4(4): 315-324.

Sidiq, A. J. & Resnawaty, R. (2017). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal di Desa Wisata Linggarjati Kuningan, Jawa Barat. Prosiding KS: Riset & PKM, 4(1): 38-44.

Simsek, S., & El, S. N. (2015). In vitro starch digestibility, estimated glycemic index and antioxidant potential of taro (Colocasia esculenta L. Schott) corm. Food Chemistry, 168, 257â€“261. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2014.07.052

DOI: https://doi.org/10.46576/rjpkm.v4i1.2580