EKSHIBISI FILM, RUANG KREATIF BAGI MAHASISWA DI BANTEN
Abstract
Lima belas tahun yang lalu, Kabupaten Lebak, Banten, tergolong daerah tertinggal. Meski sejak 2019 pemerintah tidak lagi menempatkan lokasi ini bagian dari daftar daerah miskin, tidak serta merta memberikan ruang besar bagi kegiatan kreatif. Lebih khusus lagi, bidang perfilman. Di sisi lain, mahasiswa merupakan kelompok masyarakat potensial dalam ruang kreatif perfilman. Saat ini, mereka dipacu untuk mengikuti konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yang menuntut kompetensi lebih (skill ++) dari bidang keilmuan yang dipilihnya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan pembekalan pengetahuan dan keterampilan bidang perfilman kepada mahasiswa dan siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Lebak, Banten. Artikel ini mendeskripsikan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang ekshibisi perfilman oleh mahasiswa di Lebak, Banten, yang menyertakan para siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Lebak, Banten, sebagai khalayak, dengan metode pendampingan. Kesimpulannya, terjadi peningkatan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan mempraktikkan, kegiatan ekshibisi perfilman pada peserta pengabdian kepada masyarakat dari kalangan mahasiswa, dari sebelumnya tidak mengetahui dan memahami, kegiatan ekshibisi perfilman, menjadi mengetahui, memahami, dan mampu mempratikkan, kegiatan ekshibisi perfilman, dalam konteks era Revolusi Industri 4.0. Selain ini, kalangan siswa Sekolah Menengah Kejuruan di lokasi ini menjadi lebih mengetahui dan memahami kegiatan produksi perfilman dalam konteks era Revolusi Industri 4.0
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arifianto, Budi Dwi dan Junaedi, F. (2014). Distribusi dan Eksibisi Film Alternatif di Yogyakarta, Resistensi atas Praktek Dominasi Film di Indonesia, dalam Jurnal Aspikom, 2(2), 74–84.
Ayuningtyas, H. (2007). Resistensi Atas Hegemoni Distribusi dan Ekshibisi Film (Studi Tentang Ruang-ruang Alternatif Menonton Film di Yogyakarta), diakses pada 1 November 2021 dari http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/120443.
Barry, S. (2016). Fenomena Komunitas Film, dalam Jurnal Kalatanda, 1(2), 125–140.
Bordwell, David dan Thompson, K. (2001). Film Art: An Introductin. New York: McGraw-Hill.
Fauzi, M. K. (2021). Badik Berdarah Miranda, diakses pada 1 November 2021 dari https://www.youtube.com/watch?v=l7QOHgf1tDg.
Halim, S. (2013). Budaya, Politik, dan Media. Tangerang: Matahati Production.
Halim, S. (2019). Reportase: Panduan Praktis Reportase untuk Media
Televisi. Jakarta: PrenadaMedia Group.
Halim, S. (2020). Dekonstruksi Figur Sayyidah Aisyah RA dalam Lagu Aisyah Istri Rasulullah: Studi Semiotika Poststrukturalis Roland Barthes, dalam Idealogy Journal, 5(2), 149–164.
Halim, S. (2021a). LIVE STREAMING | FILM SCREENING & DISCUSSION: milenial Banten wajib tahu film, diakses pada 1 November 2022 dari https://www.youtube.com/watch?v=AqjfubX86vg.
Halim, S. (2021b). Postkomodifikasi Media: Varian-varian Baru Komodifikasi di Media Televisi dan Media Sosial. Klaten: Penerbit Lakeisha.
Halim, S. (2021d). Semiotika Sayyidah Aisyah RA: Dekonstruksi Figur Ummu Al Mukminin dalam Lagu “Aisyah Istri Rasulullahâ€. Lhokseumawe: Sefa Bumi Persada.
Halim, S. (2021e). Pengembangan SDM Perfilman, Upaya Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa di Banten pada Era Revolusi Industri 4.0, dalam Prosiding Seminar Nasional Abdimas dan Call Paper Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2021, 100–104.
Ilalang, B. (2021). Nelayan Sawarna, diakses pada 1 November 2021 dari https://www.youtube.com/watch?v=xqX_7gD5Mz0.
Mutiara Sari, N. (2015). Tiga Janji, diakses pada 1 November 2021 dari https://www.youtube.com/watch?v=1AZTvgiFh2Q.
Nazmudin, A. (2019). Dua Kabupaten di Banten Keluar dari Status Daerah Tertinggal, diakses pada 1 November 2021 dari https://regional.kompas.com/read/2019/08/02/17310091/dua-kabupaten-di-banten-keluar-dari-status-daerah-tertinggal.
Nursophiana, A. (2017). At 03:00 PM, diakses pada 1 November 2021 dari https://www.youtube.com/watch?v=fhYBTk5RXsQ.
Putra, A. E. U., Juliarti, A., Wibowo, D. M., Ardham, F., & Julianti, V. (2019). Studi Aktivitas Pemasaran Film Independen: Kasus di Indonesia. Indonesia Business Review, 2(2), 401–437. https://journal.prasetiyamulya.ac.id/journal/index.php/ibr/article/view/412
Rahmawati, I. N. (2021). Behind The Scene Film Pendek Badik Berdarah Miranda, diakses pada 1 November 2021 dari https://www.youtube.com/watch?v=7zeKL5kuhbA&list=UUrbWul7qErdcQUFD6L0NT8w.
RI, P. (2009). UU No. 8 Tahun 1992 tentang Perfilman, diakses pada 1 November 2021 dari http://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/563.pdf.
Sudibyo, A. (2021). Tarung Digital: Propaganda Komputasional di Berbagai Negara. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
DOI: https://doi.org/10.46576/rjpkm.v4i2.2896
Article Metrics
Abstract view : 215 timesPDF – 141 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Syaiful Halim
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat telah terindex pada
RESWARA : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT published by :
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS DHARMAWANGSA
Alamat : Jl. K. L. Yos Sudarso No. 224 MedanKontak : Tel. 061 6635682 - 6613783 Fax. 061 6615190
Surat Elektronik : jpm_reswara@dharmawangsa.ac.id
Reswara : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat by Universitas Dharmawangsa is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/reswara/index.